Monday, May 16, 2016

Harimau Sumatera


Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) adalah subspesies terkecil harimau di dunia dengan panjang tumbuh hanya sampai 2,5 meter. Ukuran Harimau sumatera yang kecil membuatnya mampu bergerak dengan mudah di hutan sumatera yang lebat. Harimau sumatera saat ini merupakan spesies harimau yang terancam punah dengan hanya sekitar 500 ekor diduga berada di alam liar.

Harimau Sumatera adalah hewan asli yang hanya ditemukan di pulau Sumatera, Indonesia. Harimau Sumatera dapat ditemukan di berbagai habitat dari daerah dataran rendah sampai dataran tinggi, dari hutan di pegunungan sampai hutan rawa gambut.

Penampilan harimau sumatera sangat berbeda dengan spesies harimau lain seperti garis-garis harimau sumatera yang lebih sempit dibandingkan dengan spesies harimau lain dan mereka juga memiliki surai yang lebih besar. Harimau sumatera juga memiliki kaki berselaput kecil yang memungkinkan mereka untuk berenang lebih efisien dalam mengejar mangsanya.

Harimau Sumatera adalah predator dominan pemakan daging (karnivora). Harimau Sumatera berburu mangsanya dengan cara menguntit diam-diam kemudian ketika mereka memiliki kesempatan, mereka akan menerkam mangsanya dengan cepat ketika lengah. Harimau sumatera berburu hewan mamalia besar seperti rusa, babi hutan, sapi dan kambing.

Dengan ukuran dan kekuatan harimau sumatera yang sangat efektif dalam berburu mangsanya, mereka tidak memiliki predator alami di lingkungan aslinya. Manusia yang berburu harimau sumatera serta menghilangkan habitatnya adalah satu-satunya ancaman terhadap keberadaan harimau sumatera.

  • Kingdom: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Mammalia
  • Order: Carnivora
  • Keluarga: Felidae
  • Genus: Panthera
  • Nama ilmiah: Panthera tigris sumatrae
  • Jenis: Mamalia, karnivora (pemakan daging)
  • Ukuran: 2m - 2,4 meter
  • Berat: 80kg - 150kg
  • Kecepatan lari: 96 km/jam
  • Rentang hidup: 18 - 25 tahun
  • Gaya hidup: Solitary (menendiri)
  • Status konservasi: Dilindungi
  • Warna: Orange, Hitam, Putih
  • Makanan Favorit: Rusa
  • Habitat: Hutan tropis yang lebat
  • Buruan utama: Rusa, sapi, dan babi hutan
  • Predator: Manusia

Setelah periode kehamilan 3 sampai 4 bulan, harimau sumatera betina melahirkan hingga 5 anaknya. Berat bayi harimau sumatera yang baru lahir mencapai 1 kg. Seperti spesies harimau lainnya, bayi harimau sumatera juga tidak bias melihat dan sangat tidak berdaya ketika dilahirkan. Induk harimau sumatera akan menyusui anak-anaknya sampai umur 2 bulan untuk selanjutnya diperkenalkan dengan daging. Hidup anak harimau Sumatera akan bergantung pada ibu mereka selama 18 bulan pertama dan kemudian mereka mulai berburu sendiri.

Hari ini, karena hilangnya habitat yang disebabkan oleh alih fungsi hutan dan perburuan oleh para pemburu, harimau sumatera dianggap sebagai spesies terancam punah. Habitat yang kian tiada menyebabkan buruan harimau sumatera seperti rusa, babi hutan, sapi dan kambing juga berkurang. Apalagi dengan perburuan harimau sumatera yang belum menunjukan angka penurunan. Perkiraan modern menunjukkan bahwa populasi liar harimau sumatera saat ini sekitar 400 sampai 500 ekor saja. 

    Kelestarian harimau sumatera dilindungi oleh hukum di Indonesia dengan memberikan sanksi yang berat untuk mereka yang berburu hewan terancam punah tersebut. Meskipun dengan upaya peningkatan konservasi harimau sumatera termasuk penegakan hukum yang berkaitan dengan perburuan harimau sumatera, pasar jual beli organ harimau sumatera seperti kulit, tulang, dan taring masih marak. Semoga keberadaan harimau sumatera tetap lestari, tidak seperti dua jenis harimau lainnya asal Indonesia – harimau jawa dan harimau bali – yang sudah punah.

    Sumber.

    Comments
    0 Comments